Senin, 04 Maret 2013

SEKLUMIT TENTANG KELURGA SAYA



Saya lahir di keluarga yang sederhana bisa di katakan kecukupan untuk  kebutuhan sehari-hari, saya anak ketiga dari empat bersaudara. Saya mempunyai kakak perempuan, kakak laki-laki serta adik perempuan, Kehidupan yang saya jalani mulai dari saya kecil mungkin tidak jauh berbeda dengan anak-anak pada umumnya, ya, walaupun sangat sederhana akan tetapi saya sangat bersyukur kepada Allah SWT karena saya di beri orang tua dan keluarga  yang paham betul akan pentingnya  pendidikan untuk anak.
 Hal yang saya ingat sewaktu kecil adalah saat saya dan kakak-kakak saya selalu  berangkat sekolah bersama-sama, kami berangkat sekolah dengan berjalan kaki sebab jarak antara rumah dengan sekolahan kami tidak terlalu jauh, kebetulan juga kakak-kakak saya satu sekolahan dengan saya. Ketika di sekolahan pun terkadang masih sering mengikuti kakak-kakak saya seperti kebanyakan anak kecil lainnya, tak jarang saya menangis ketika ada salah satu teman kakak menggoda saya bisa di katakan memukul atau pun mencubit saya, hal itu bisa terjadi setiap hari, tetapi kakak saya yang mengetahui hal tersebut tidak tinggal diam dan layaknya seorang kakak yang selalu melindungi serta membela adik-adiknya.
 seiring berjalannya waktu saya telah naik ke kelas lima dengan sangat senang, karena berarti saya hanya tinggal beberapa langkah lagi untuk dapat lulus dan melanjutkan ke sekolah menengah pertama (SMP). Di kelas lima inilah psikis serta mental saya di hantam serta mengetahui realita kehidupan yang sesungguhnya saya kehilangan sesosok bapak, seseorang yang sangat saya kagumi karena kegigihannya, ke sabarannya, keikhlasannya, semangat yang pantang menyerah dalam berjuang demi keluarga yang di cintainya. beliau meninggalkan kami untuk selama-lamanya.
 peran sebagai tulang punggung keluarga saat ini di pegang oleh ibu kami, beliau meneruskan pekerjaan bapak kami sebagai seorang petani, ya, itulah mayoritas pekerjaan di daerah tempat tinggal kami. Dari  perjuangan yang keras Kakak perempuan saya sekarang menjadi seorang guru dan bertugas bisa di bilang di daerah terpencil/pelosok Kabupaten Bojonegoro. kakak laki-laki saya memilih bekerja setelah menamatkan pendidikan sekolah menengah atas (SMA), saya sendiri saat ini melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi negeri terbuka (UT) di Bojonegoro jurusan S1 PGSD, sedangkan saat ini adik saya meneruskan pendidikan di perguruan negeri Brawijaya (UB) di kota malang

sekilas



I was born in a humble family can say sufficient for daily needs, I am the third of four children. I have a sister, brother and sister, I live life from my childhood probably not much different from the kids in general, yes, although it is very simple but I am very thankful to God because I was given the parents and family are well aware of the importance of education for children.
 The thing that I remember as a child was when me and my brothers always went to school together, we went to school on foot because the distance between the home with our schools is not too far away, also happened to be my brothers one school with me. When in school was sometimes still follow my brothers like most other children, I often cry when one of my friends sister teasing can say hit or pinch me, it can happen every day, but my sister know it did not remain silent and like a big brother who always protect and defend her sisters.
 over time I have climbed to fifth grade with a very happy, because it means that I only live a few more steps to be able to graduate and go on to junior high school (SMP). In fifth grade it is psychological as well as mental and hit me in knowing the true reality of life I lost my father figure, someone that I admire his persistence, the patience, sincerity, unyielding spirit in the struggle for the family that loved her. He left us for ever.
 role as breadwinner is currently held by our mother, our father he continued to work as a farmer, yes, that's the majority of jobs in the area where we lived. Of hard struggle My sister is now a teacher and served can be said in the remote / remote Bojonegoro. My brother chose to work after finishing high school education (high school), my own current continuing education at open universities (UT) in Bojonegoro PGSD majors S1, whereas now my sister to continue their
education at state universities (UB ) in the city of the poor.